Refleksi Seorang Pejuang Tua

Tentara rakyat telah melucuti Kebatilan Setelah mereka menyimak deru sejarah Dalam regu perkasa mulailah melangkah Karena perjuangan pada hari-hari ini Adalah perjuangan dari kalbu yang murni Belum pernah kesatuan terasa begini eratnya Kecuali dua puluh tahun yang lalu

Mahasiswa telah meninggalkan ruang-kuliahnya Pelajar muda berlarian ke jalan-jalan raya Mereka kembali menyeru-nyeru Nama kau, Kemerdekaan Seperti dua puluh tahun yang lalu

Spiral sejarah telah mengantarkan kita Pada titik ini Tak ada seorang pun tiran Sanggup di tengah jalan mengangkat tangan Dan berseru: Berhenti!

Tidak ada. Dan kalau pun ada Tidak bisa

Karena perjuangan pada hari-hari ini Adalah perjuangan dimulai dari sunyi Belum pernah kesatuan terasa begini eratnya Kecuali duapuluh tahun yang lalu.



1966
Karya:
~Taufiq Ismail~
Benteng
no image
Item Reviewed: Refleksi Seorang Pejuang Tua 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!