Dadang, Pemetik Kecapi Tua

Kepada Bahrum Rangkuti
Dilingkarkannya angin pegunungan pada denting-denting selalu di suara sendu berlagu margasatwa
Bila Dadang tiba tua, dan ada bersua senyap angin bening lembah
Kumandanglah kumandang timang desir lena angin subuh bambu-bambu berlagu selalu rindu
Sepagi embun Dadang tua tiba, menyingkap cadar hari berlagu lembah biru dan burung pagi mengitari dada bumi.



Siasat, no 372, thn VIII, 25 Juli 1954
Karya:
~Taufiq Ismail~
Puisi - Puisi Awal (1953 - 1960)
no image
Item Reviewed: Dadang, Pemetik Kecapi Tua 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!