Benteng

Sesudah siang panas yang meletihkan Sehabis tembakan-tembakan yang tak bisa kita balas Dan kita kembali ke kampus ini berlindung Bersandar dan berbaring, ada yang merenung

Di lantai bungkus nasi bertebaran Dan para dermawan tidak dikenal Kulit duku dan pecahan kulit rambutan Lewatlah di samping
Kontingen Bandung Ada yang berjaket Bogor. Mereka dari mana-mana Semuanya kumal, semuanya tak bicara Tapi kita tidak akan terpatahkan Oleh seribu senjata dan seribu tiran

Tak sempat lagi kita pikirkan Keperluan-keperluan kecil seharian Studi, kamar-tumpangan dan percintaan Kita tak tahu apa yang akan terjadi sebentar malam Kita mesti siap saban waktu, siap saban jam.



1966
Karya:
~Taufiq Ismail~
Benteng
no image
Item Reviewed: Benteng 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!